Selasa, 13 September 2022

Wayang Kulit dan Pembuatannya

Wayang kulit memang tidak ada habisnya jika di kaji dan dipelajari, karena keindahan seni yang sudah bertahan ratusan hingga ribuan tahun ini masih bertahan hingga sekarang, dalam kitab arjuna wiwaha yang diperkirakan selesai dibuat pada 1030 M pun sudah memuat tentang pertunjukan wayang kulit, Cerita dan simbol-simbol filosofis yang terkandung dalam pertunjukan wayang kulit pun selalu memberikan pesan-pesan bernilai luhur , selain itu dilihat dari proses pembuatannya pun tidak instan, karena membutuhkan waktu yang tidak sebentar, dari menjemur/mengeringkan kulit kerbau/sapi , kemudian membersihkan bulu dan lemak yang tersisa, membentangkan kulit sampai kulit siap pun membutuhkan waktu berhari2, setelah itu melukis desain wayang yang diinginkan, setelah itu memahat, setelah proses pemahatan baru proses pewarnaan yang membutuhkan keahlian khusus, setelah itu baru dikasih "gapit" yang terbuat dari tanduk kerbau, kayu, rotan, atau fiber , pemasangannya pun butuh keahlian untuk membengkokkan(ngeluk) gapit tersebut,, selain itu terkadang para pembuat wayang jaman dulu adalah dalang itu sendiri, dan tidak sedikit cerita tentang seorang yang membuat wayang dengan laku tirakat untuk mendapatkan

hasil terbaik, tidak heran wayang lawas/kuno banyak diburu para kolektor, bahkan para dalang2 pun suka koleksi wayang lawas dan dirawat sebaik mungkin sepertihalnya merawat benda pusaka, maka tidak heran seni pertunjukan wayang kulit ini telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intengible Heritage of Humanity sejak 7 November 2003.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar