Kamis, 15 September 2022

Penggender Adalah Istri Dalang Dalam Pertunjukan


Dalang adalah penguasa sekaligus pemimpin dalam pertunjukan wayang kulit. wajar saja jika disebut seperti itu karena dari awal pertunjukan hingga akhir dalanglah yang mengatur jalannya sajian pertunjukan. meski dalang memiliki tugas penting yaitu utamanya adalah meng-hidupkan wayang , menghidupkan masing-masing tokoh wayang, menghidupkan drama dalam pertunjukan, mengatur iringan sesuai kebutuhan dan mengatur suasana  dalam pertunjukan, dalang juga memiliki kuasa untuk mengatur segala instrumen pendukung termasuk iringan gamelan yang dimainkan oleh tim pendukung.

perangkat pendukung yang digunakan untuk mengatur iringan di belakang adalah cempolo yang berfungsi untuk mengatur irama dan memberi kode para pengrawit, selain itu ada keprak yang digunakan untuk mengatur iramapula dan memberi kode akan gerakan sabetan atau gerakan wayang yang harus diperkuat oleh kendang yang ditandai dengan diiringi oleh bunyi keprak tersebut.

selain itu suluk, kombangan atau nyanyian dalang juga berperan penting dalam mengatur iringan pertunjukan wayang kulit. namun diantara beberapa instrumen diatas salah satu yan tidak bisa dipungkiri adalah dalang sangat bergantung pada tintingan atau bunyi instrumen gender, karena untuk mengatur iringan dengan keprak atau cempolo dalang bisa bebas memainkannya, namun untuk suara atau saat melantunkan suluk atau nyanyian dalang , sang penguasa pertunjukan tersebut harus mendapat dukungan penuh dari penggender atau pemain instrumen gender.

hal inilah yang menjadikan penggender mendapatka julukan sebagai istri dalang dalam pertunjukan. tak heran selain letak tempat instrumen dalam pertunjukan wayang kulit yang tepat berada di belakang sang dalang , terkadang zaman dahulu banyak instrmen gender yang memang dimainkan oleh istri dari dalang tersebut. sehingga tak aneh jika dahulu banyak penggender hebat yang justru dari kalangan kaum putri.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar